Probononews.com – Batam | Anggota DPD RI Perwakilan Kepulauan Riau, Dr. Richard Pasaribu mensosialisasikan empat pilar MPR RI kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Kepulauan Riau di Batam pada Sabtu (20/7/2024).
Dalam paparannya Richard Pasaribu menyampaikan bahwa ketahanan nasional bangsa Indonesia harus terus diperkuat dengan memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Ketahanan nasional kita harus terus diperkuat, karena tantangan yang kita hadapi sebagai satu bangsa Indonesia saat ini begitu banyak, diantaranya maraknya intoleransi dan radikalisme,” paparnya.
Richard Pasaribu juga mengingatkan PWKI bahwa perempuan dituntut untuk lebih peka dan peduli terhadap setiap detik perkembangan zaman, sehingga siap untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.
“Perempuan pada saat ini berperan besar, baik sebagai pribadi, istri, ibu, serta warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus. Perempuan Indonesia juga harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujar Richard.
Richard Pasaribu juga menyampaiakan bahwa dalam era digitalisasi yang serba canggih saat ini, memberikan peluang bagi seluruh perempuan Indonesia untuk lebih mudah memberikan kontribusinya bagi kemajuan bangsa melalui akses internet, media sosial, smartphone serta jaringan multimedia lainnya.
“Namun, penggunaan teknologi harus tetap bijak, khususnya untuk hal-hal yang positif, edukatif dan bersifat membangun,” pinta Richard.
Sementara Nursita, selaku Sekretaris DPD PWKI Kepri menyampaikan bahwa Batam belum bersih dari paham radikalisme dan gerakan intoleransi, dimana izin mendirikan gereja masih sangat sulit kita dapatkan, kemudian pernah ada tersangka terorisme yang ditangkap.
“Mari kita tanamkan jiwa nasionalisme, kita juga harus berpikiran terbuka dan toleran, kemudian waspada terhadap provokasi dan hasutan dan kita jalankan aktivitas keagamaan dengan toleran,” ujar Nursita. | *