Karimun – Kelangkaan gas LPG 3 kg bersubsidi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sudah sering terjadi.
Mengatasinya, Pemkab Karimun mengusulkan penebusan oleh kelima agen gas LPG 3 kg di Karimun ke Pertamina tidak bersamaan, dengan memastikan dalam 30 hari kalender semuanya terisi pengantaran dari SPBE Tanjung Uban menuju Karimun.
Selain itu, juga dibutuhkan penambahan jam kerja di SPBE Tanjung Uban untuk melayani pengisian kebutuhan untuk Kabupaten Karimun, sehingga dengan cepat terselesaikan dan kapal dapat tetap berangkat.
“Jika bersamaan, maka akan terjadi kekosongan gas bersubsidi tersebut di Karimun yang mengakibatkan panik buying di masyarakat. Apalagi akhir bulan Agustus ini Presiden Jokowi akan berkunjung ke Karimun,” ucap Kabid ESDM Disdagkop, UMKM, ESDM Kabupaten Karimun, Dr Vandarones Purba.
Usulan tersebut disampaikannya saat rapat bersama PT Pertamina Patra Niaga, SAM Kepri, Jumat (4/8/2023). Dalam rapat tersebut turut hadir Pimpinan PT Pertamina Patra Niaga SAM Kepri, Damba, SBM SAM Kepri Fadlan kemudian pihak perusahaan yang bermitra dengan pertamina yaitu agen Gas LPG 3 kg dan agen BBM, Hiswana Migas Kepri, Kepala Disdagkop, UMKM, ESDM, Basori.
Rapat yang dilaksanakan di Kantor PT Pertamina SAM Kepri di Batam membahas kesiapan energi di Kabupaten Karimun yaitu BBM dan Gas LPG 3 Kg.
Dalam kesempatan itu, Vandarones juga menyampaikan, hingga saat ini SPBE di Karimun belum dapat beroperasi. Hal ini sangat disayangkan, SPBE yang telah siap untuk dioperasikan namun tidak terlaksana hanya dikarenakan tidak adanya suplai listrik.
“SPBE Karimun itu berada pada wilayah izin usaha kelistrikan PT Soma Daya Utama, sehingga PT PLN tidak boleh menyalurkan listrik di wilayah tersebut. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan, sampai kapan PT Soma Daya Utama ini dapat mendistribusikan listrik kepelanggannya. Ini sangat merugikan masyarakat,” katanya.
“Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan gas LPG 3 kg di Karimun kedepannya perlu dilakukan sinergi dan tindakan,” tambah Vandarones.
Untuk kelancaran BBM di Kabupaten Karimun, dalam rapat tersebut Vandarones juga mengusulkan agar agen BBM dapat melakukan penebusan lebih awal. Sehingga lebih dahulu mendapatkan antrian di dermaga 6 Tanjung Uban untuk pengisiannya.
“Terkhusus untuk bulan Agustus karena ini terkait kunjungan Presiden, maka kapal pengangkut BBM yang tujuannya Karimun untuk dapat diprioritaskan sehingga tidak ada terjadi kekosongan di SPBU Karimun akibat dari antrian di Tanjung Uban,” pintanya mengakhiri.