Pemerintanh Kabupaten (Pemkab) Karimun memberikan kabar gembira bagi masyarakat.
Pemkab Karimun menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 3 Kilogram (Kg).
Penurunan HET ini berdasarkan keputusan Bupati Karimun Nomor 820 Tahun 2023 tentang HET harga jual isi ulang LPG tabung 3 Kg.
Penetapan itu setelah dilakukannya rapat bersama antara pemerintah daerah dengan pihak terkait diantaranya Pertamina, SPBE, agen dan pangkalan.
HET terbaru untuk gas melon bersubsidi tersebut di Pulau Karimun besar yakni Kecamatan Karimun, Tebing, Meral dan Meral Barat yang sebelumnya Rp 25 ribu per tabung kini menjadi Rp 21.000 per tabung.
“Dengan telah beroperasinya SPBE Karimun, untuk HET harga jual isi ulang LPG tabung 3 kg sama dengan di Kota Batam yaitu Rp 21 ribu per tabung. Harga terbaru ini mulai berlaku sejak tanggal 15 Juli 2024,” ujar Kabid ESDM Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun Vandarones Purba, Minggu 14 Juli 2024 malam.
Dikatakannya, kebutuhan atau konsumsi gas subsidi 3 kg di Pulau Karimun besar mencapai 8.400 tabung (15 LO) per hari.
Kemampuan SPBE Karimun mensuplai memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar 7.800 (14 LO) per harinya.
“SPBE Karimun mampu menampung sebanyak 350 metrik ton elpiji. Artinya, ketahanan atau ketersediaan gas 3 kg bersubsidi selama 14 hari terjamin,” ungkap Vandarones.
Ia menyebutkan, setelah Stasiun Pengisian Bulk Elpij (SPBE) yang berada di Jl Sememal RT 003 RW 001 Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat dikelola oleh PT Palugada Karimun Sejahtera diresmikan, dilakukan uji coba berkala selama dua minggu.
Selama uji coba sambungnya, isi ulang gas LPG 3 kg dari Tanjung Uban ke Karimun menggunakan kapal masih dilakukan.
Namun dengan resminya beroperasi SPBE Karimun, pengisian di Tanjung Uban dihentikan sepenuhnya.
“Dengan banyaknya kapasitas di SPBE Karimun, saya yakin kelangkaan gas LPG 3 kg teratasi,” kata Vandarones mengakhiri.