PROBONONEWS-BATAM: Dalam satu bulan terakhir ini, Pertamina Batam mengurangi distribusi gas 3 kilo gram (Kg) ke agen-agen, sehingga pasokan ke pangkalan berkurang, bahkan banyak pangkalan yang tidak mendapatkan gas dari agen hingga 1 minggu. Pardomuan Purba atau yang biasa dipanggil Ateng ini, biasanya mendapatkan gas dari agen 50 tabung perhari, kini hanya 30 tabung, itupun hanya dua kali dalam satu minggu.
Bukan hanya pangkalan Ateng yang dikurangi pasokan gas, semua pangkalan yang ada di Batam mengalaminya, seluruh agen yang ada di Kota Batam dikurangi pasokan gas dari Pertamina hingga 50 persen, akibatnya para Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dan rumah tangga kesulitan mendapatkan gas melon tersebut. Bahkan banyak pedagang kaki lima hingga rumah makan yang berhenti berjualan karena tidak mendapatkan gas.
“Jumat lalu saya hanya mendapatkan pasokan gas dari agen 30 tabung, tidak sampai 1 jam sudah habis, karena sudah dua hari para UMKM antri menitipkan tabung kosong, yang bisa terlayani hanya 30 persen,” terang pria berambut gondrong ini kepada Probonews.com, Sabtu (22/20/2022)
“UMKM yang tidak mendapatkan gas sampai marah-maran kepada saya karena tidak mendapatkan gas” ujarnya lagi.
Hal senada dikatakan udin, pedagang kaki lima yang berjualan Pecel Lele di Aviari Batu Aji Batam. Ia terpaksa berhenti jualan karena tidak mendapatkan gas dari pangkalan. “Sudah tiga hari tak kebagian gas, terpaksa berhenti jualan, sudah keliling cari gas, tetap tak dapat,” kesal udin yang ditemui di rumahnya di bilangan Pendawa Batu Aji Kota Batam.
Udin berharap, agar gas kembali tersedia supaya ia bisa berjualan kembali.
“Bagaimana mau jualan kalau gas tidak ada?” bilangnya.
Senada dengan Udin, Ateng juga berharap agar pasokan gas kembali normal, sehingga perekonomian UMKM kembali bergeliat.
“Kasihan para pedagang, hanya karena kekosongan gas, mereka terpaksa tidak berjualan, pertamina harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini,” pungkas Tokoh Masyarakat Batu Aji Batam ini. (red)