Karimun – Pemuda Katolik Provinsi Kepri menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) IV, di Gedung Nilam Sari Pemda Karimun, Sabtu (19/2/2022). Muskomda dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun, HM Firmansyah.
Muskomda IV Pemuda Katolik Provinsi Kepri mengangkat tema “Kolaborasi Gerakan Pemuda Katolik sebagai agen Penggerak Moderasi beragama dan akselerasi memperkuat ekonomi kader”. Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong.
Wagub Kepri, Marlin Agustina mengharapkan, pemimpin Pemuda Katolik Provinsi Kepri yang terpilih hasil Muskomda, harus membawa organisasi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Ia mengharapkan, terus menerusnya meningkat di Provinsi Kepri rasa saling menghormati, menghargai, keberagaman dan perbedaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga selalu tercipta situasi aman dan kondusif
“Kolaborasi antar umat beragama harus dijaga bersama-sama,” pesan Marlin.
Wagub Kepri mengapresiasi solit dan aktif berperan Pemuda Katolik di daerahnya dalam menangani pandemi Covid-19.
“Mari bersama-sama mendoakan kondisi bangsa khususnya Kepri agar segera terbebas dari pandemi Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua panitia acara, Romesko Purba, agenda Muskomda IV diantaranya memilih Ketua Pemuda Katolik Provinsi Kepri yang baru, laporan pertanggungjawaban ketua sebelummya.
Selain itu, evaluasi-evaluasi, rekomendasi baik kepada pemerintah tingkat provinsi maupum kabupaten dan kota.
“Setelah pembukaan ini dilanjutkan sidang pemilihan ketua baru di tempat berbeda dengan metode baik secara tatap muka dan daring. Dari Kabupaten Karimun sendiri ada 1 kandidat,” tutur Romi panggilan akrabnya.
Turut hadir lainnya pada pembukaan Muskomda IV Pemuda Katolik Provinsi Kepri, perwakilan FKPD Karimun, Wakil Ketua II DPRD Karimun, Rasno beserta anggota.
Pimpinan Gereja Katolik Keuskupan Pangkal Pinang yang dihadiri oleh Tim Pasteres, RM Dwi Pramodo, jajaran pengurus pusat Pemuda Katolik dan Kabupaten/Kota se-Kepri, ormas, OKP, tokoh agama serta tokoh masyarakat.