Probononews.com – Batam | Komitmen Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Dr.Nugroho Tri N.,S.I.K., M.H untuk memberantas dan menindak tegas pelaku perjudian di Kota Batam dinilai sebatas slogan.
Menjadi rahasia umum, sejumlah praktek perjudian di Kota Batam seperti Gelper, sabung ayam dan dadu guncang masih bertumbuh subur.
Dari penelusuran Pemuda Katolik Kota Batam, sejumlah gelanggang permainan yang merupakan gelanggang permainan keluarga telah dirubah fungsinya menjadi arena perjudian.
Sejumlah arena gelanggang permainan (Gelper) di Batam, dimanfaatkan oleh oknum pelaku usaha nakal untuk meraup keuntungan tanpa memikirkan efek negatif dari usahanya.
Atas suburnya aktivitas dugaan perjudian ini, Kapolresta Barelang dinilai kecolongan. Kapolresta Barelang dinilai tidak serius untuk memberantas praktek perjudian.
Adapun aktivitas Gelper di Batam diketahui selalu buka-tutup dan hal ini sudah menjadi rahasia umum. Buka tutupnya Gelper-gelper ini menandakan bahwa ada praktek perjudian di dalamnya.
“Kami menyimpulkan bahwa dengan buka-tutupnya arena Gelper ini menjawab perbincangan publik bahwa Gelper di Batam menjalankan praktek perjudian,” ujar Nimrod.
“Bulan lalu, pasca penggerebekan judi Kasino di salah satu hotel di Seraya Batam, menyusul seluruh Gelper tutup. Kalau tidak ada perjudian di Gelper kenapa mereka tutup, artinya mereka (pemilik Gelper) takut menjadi target penggerebekan kepolisian,” tambah Nimrod.
Sebelumnya Pemuda Katolik merasa salut dan mengapresiasi Kepolisian Polda Kepri yang mampu menutup Gelper di Batam, namun hal itu tidak bertahan lama, gelper-gelper di Kota Batam ini buka kembali.
“Komitmen Kapolresta Barelang memberantas perjudian hanya sebatas slogan di poster. Faktanya praktek perjudian di Batam bertumbuh subur. Apresiasi berujung kekecewaan,” tegas Nimrod, Ketua Pemuda Katolik Komcab Batam.
Atas buka kembali gelper-gelper ini, tidak sedikit tokoh masyarakat kecewa yang sebelumnya mengapresiasi Kepolisian Polda Kepri, termasuk Pemuda Katolik Komcab Batam yang kini mempertanyakan komitmen Kepolisian RI dalam memberantas perjudian di tanah air.
“Kami kecewa atas bukanya kembali Gelper yang bernuansa perjudian ini. Kami menilai Kepolisian Polda Kepri tidak serius memberantas praktek perjudian di Batam,” ujar Nimrod Ketua Pemuda Katolik Komcab Batam.
Sama halnya, dari ratusan pemberitaan media terkait Gelper di Batam yang disebutkan menjalankan aktivitas perjudian, pihak Kepolisan Polda Kepri sepertinya tutup mata.
Terkait suburnya praktek perjudian ini, awak media masih berusaha meminta keterangan kepada pihak Kepolisian Polresta Barelang dan Kepolisian Polda Kepri. | *