Jumat tanggal 21 Juni 2024 pukul 11.30 WIB akhirnya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu menerima perwakilan dari Pemda Karimun Vandarones Purba selaku Kabid ESDM pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun untuk membicarakan permasalahan Wilus yang telah menyengsarakan masyarakat Kabupaten Karimun ini. Dalam pertemuan tersebut, Dirjend Gatrik didampingi oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Havidh Nazif. Jisman P Hutajulu menyampaikan bahwa dia sudah jengah dengan progres dari pemilik wilus yaitu PT Soma Daya Utama, karena wilus telah diberikan dari tahun 2014 namun hingga saat ini belum mampu mendistribusikan daya listrik kepelanggannya yang hal ini mengakibatkan satgnannya pembangunan di wilusnya apalagi wilus PT Soma Daya Utama ini adalah kawasan industri yang merupakan kawasan Free Trade Zone (FTZ) terkhusus lagi dalam wilusnya terdapat SPBE gas 3 kg bersubsidi. SPBE telah diresmikan Bupati pada tanggal 6 Juni 2024, didalamnya telah terdapat gas yang akan diisi ulang dan didistribusikan kemasyarakat kurang mampu, namun dikarenakan pemilik wilus tidak dapat mengaliri daya listrik ke SPBE tersebut, masyaraka yang menjadi korban, yang saat ini sedang ramai dikeluhkan seringnya langka gas 3 kg bersubsidi, ketika ada gas masuk maka para ibu – ibu antri sampai ratusan meter, sangat miris ini ucap Jisman P Hutajulu. Maka dari itu, Dirjend Gatrik ini memerintahkan langsung kepada Havidh Nazif selaku Direktur Pembinaan Pengusahaan yang memiliki topuksi untuk evaluasi perizinin dari PT SDU ini untuk segera menyelesaikan permasalah kelistrikan di wilus tersebut. Saya sampaikan sama pak direktur, dalam minggu ini SPBE tersebut harus mendapatkan listrik secukupnya agar dapat beroperasi, saat ini PT PLN siap dan andal dalam memberikan listrik yang dibutuhkah sebanyak 105 KVa maka segera dikomunikasi ke PLN dan PT SDU agar hal tersebut segera terlaksana, telah ada contoh hasil notulen rapat pada tahun 2018 ketika PT SDU dan PT KPP tidak mampu mengaliri listrik ke pelanggan rumah tangga, dan akhirnya diambil alih oleh PLN dengan notulen rapat bersama, artinya tidak sulit dilakukan. Bila perlu khusus untuk SPBE dikeluarkan dari wilus PT SDU, ini mendesak ujar Jisman dengan tegas. pada kesempatan itu juga, Jisman berjanji dalam minggu ini SPBE harus beroperasi sehingga masyarakat terbantu.
Dalam pertemuan tersebut, Vandarones menjabarkan secara kongkrit kondisi kelistrikan akibat wilus yang tak kunjung ada hasil tersebut, kalau kami atas nama masyarakat karimun permintaan kami sangat sederhana, dan kami tidak ikut dalam bagaimana penerapan wilus dan administrasi lainnya, yang kami butuhkan hanya SPBE yang menjadi harapan bersama masyarakat ini mendapatkan aliran listrik sehingga dapat beroperasi untuk isi ulang tabung gas 3 kg sehingga kelangkaan terselesaikan dan harga gas 3 kg bersubsidi inipun akan lebih murah, hanya itu saja, bagaimana teknisnya saya yakin pak Dirjend bersama para direkturnya yang handal dan pintar – pintar ini pasti bisa menyelesaikannya, ucap Vandarones yang juga selaku Ketua Pemuda Katolik Komda Kepri ini. Kita lihat dalam minggu ini, atau paling tidak akhir bulan Juni 2024 ini apakah SPBE mendapatkan aliran listrik atau tidak, jika memang tidak terbukti maka semuanya adalah pepesan kosong, karena dari hari Rabu siang sampai Jumat saya mimbicarakan hal ini dengan orang hebat – hebat kementerian, kalau toh juga tidak ada bukti kongkrit kemasyarakat maka patut para direktur di Ditjend Gatrik dievaluasi seluruhnya, karena sudah jelas perintah dari Dirjend Gatrik, tutup Vandarones. Redaksi