BUDAYA – Probononews.com: Setiap suku pasti memiliki ciri khas tersendiri dari segi hidangan makanan dan cita rasanya, tak terkecuali dari suku Batak. Suku batak merupakan suku bangsa serumpun mulai dari Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Angkola, hingga Batak Pakpak.
Saat berkunjung ke Tanah Batak, Toba, Sumatera Utara, tidak akan lengkap jika tidak mencicipi makanan khas di daerah tersebut. Ada banyak aneka ragam makanan khas Batak yang harus dicoba.
Berikut beberapa pilihan kuliner tradisional khas Batak yang tentu menawarkan cita rasa berbeda yang khas serta unik.
- Masakan Arsik
Masakan arsik merupakan salah satu makanan khas batak yang paling sering dan selalu ada ketika acara adat. Masakan arsik dengan bahan dasar ikan mas, ikan nila, maupun ikan mujahir. Ikan-ikan ini biasanya ditangkap langsung dari Danau Toba.
Untuk menciptakan rasa dan aroma yang khas, dalam proses memasak ikan ini ditambahkan ‘andaliman’ sejenis rempah untuk menciptakan rasa pedas hangat yang membuat lidah seakan bergetar.
Jenis rempah ini sangat terkenal di daerah Batak. Masakan arsik dapat disajikan dengan berkuah atau pun agak sedikit kering. Rasanya tidak perlu ditanya, pasti mantap dengan campuran bumbu dan kematangan yang tepat.
- Naniura
Naniura merupakan makanan khas batak dengan bahan dasar yaitu ikan nila, ikan mas, ikan mujahir yang dibumbui tanpa digoreng atau direbus. Iya mentah atau dalam bahasa bataknya disebut “dekke”.
Daging ikan mentah ini dibersihkan dan dipisahkan dari duri tulang ikan dan direndam dalam air jeruk purut (jeruk nipis), lalu dibumbui dengan bumbu-bumbu khas batak seperti rias, cabe, bawang,jahe, garam, kemiri, lengkuas, kunyit, dan lain-lain.
Terbayangkan dong ya cita rasa yang khas dari naniura khas batak ini dengan rasanya yang asem, pedes dan pastinya enak!
- Natinombur
Natinombur merupakan olahan masakan khas batak dengan tetap berbahan dasar ikan yang sudah dipanggang terlebih dahulu. Selanjutnya, ikan panggang tersebut akan dibumbui di atasnya dengan racikan sambal cabe andaliman khas batak yang rasanya menggigit lidah dan pedas yang nikmat. - Ayam Napinadar
Makanan khas batak yang satu ini berbahan dasar daging ayam yang dibumbui langsung dengan darah ayam dengan tingkat kematangan yang pas agar memperoleh rasa yang enak. Dalam batak disebut manuk napinadar karena diolah dengan menggunakan sambal cabe andaliman dan dicampurkan darah ayam yang sudah diberi asam jeruk nipis. Kelezatan ayam napinadar ini akan lebih terasa bila dibuat pedas. - Babi Panggang
Babi panggang merupakan makanan yang paling banyak disukai oleh banyak kalangan penyuka daging non halal. Sebelum dipanggang, babi dibumbui dengan jeruk nipis, kecap, ketumbar, bawang putih, merica dan sedikit garam untuk menghasilkan rasa babi panggang yang enak dan gurih.
Daging babi akan matang dengan sempurna ketika perlahan-lahan lemak dari daging mulai keluar. Babi panggang akan lebih enak jika dagingnya memiliki lemak tidak hanya dagingnya saja.
- Saksang
Saksang berbahan dasar daging babi (B2) atau pun daging anjing (B1). Saksang dimasak dengan bumbu khusus yang hampir mirip dengan bumbu napinadar dan proses memasaknya pun bisa dicampur dengan darah daging itu sendiri.
Saksang lebih banyak mengandung daging daripada lemak. Ciri khas dari makanan ini menggunakan andaliman yang menciptakan rasa pedas menggetarkan lidah. Terkait rasanya tidak perlu diragukan lagi karena sangat enak.
- Tanggo-tanggo
Hampir mirip dengan saksang, tanggo-tanggo merupakan makanan khas batak berbahan dasar daging babi atau pun daging anjing. Yang menjadi pembeda hanyalah bentuk ukuran potongan dagingnya. Bila di tanggo-tanggo, bentuk potongan dagingnya agak besar sekitar sekepalan tangan dan dagingnya pun memakai daging anjing atau daging babi yang masih muda untuk memberikan cita rasa makanan yang lembut dan empuk. - Susu Kerbau (Dali Ni Horbo)
Susu kerbau atau dalam bahasa bataknya disebut ‘dali ni horbo’ merupakan susu olahan tradisional khas batak yang banyak ditemukan di Tanah Batak, Toba, Sumatera Utara. Susu kerbau ini banyak mengandung vitamin, karbohidrat, protein, dan lemak tanpa sedikitpun tercampur bahan kimia.
Proses pengolahan susu kerbau ini, biasanya dengan dimasak pada api suhu kecil dan diberi tambahan sedikit garam. Susu diaduk pelan-pelan hingga mengental dan memadat.
- Mie Gomak
Makanan khas batak yang satu ini, sangat mirip dengan mie spaghetti. Asal nama mie gomak sendiri dipercaya karena proses pembuatannya yang digomak-gomak (digenggam). Mie gomak dengan warna mie kuning yang memanjang ini dapat diolah menjadi mie kuah atau mie goreng. Mie kuah dari mie gomak ini dipadukan dengan racikan bumbu-bumbu khas batak seperti santan, bawang goreng, dan andaliman. - Lappet
Lappet merupakan makanan khas batak yang terbuat dari tepung beras/ketan yang digiling dan dibungkus dengan daun pisang. Selanjutnya, tepung beras/ketan dicampur sedikit gula putih, kelapa parut muda dan gula merah (gula aren) kemudian dikukus sampai matang.
Biasanya di tengah lappet diisi gula merah dan kelapa. Ada juga yang membuat gula putih dan kelapa. Rasanya hampir mirip dengan putu bambu. Enak disantap ketika masih hangat dan disajikan dengan teh manis hangat.
- Daun Ubi Tumbuk
Daun ubi tumbuk merupakan salah satu sayur terfavorit dan selalu ada dijumpai di rumah makan batak. Untuk membuatnya tidak terlalu susah, daun ubi tumbuk dicampur dengan cabe, bawang merah, bawang putih dan buah rimbang. Buah rimbang menjadi ciri khas daun ubi di daerah Batak.
Buah rimbang ditumbuk bersamaan dan menambahkan 1-2 batang serai. Semua bahan direbus, lalu santan dimasukkan untuk semakin memperkuat cita rasanya dari daun ubi tersebut.
- Tuak
Tuak adalah salah satu minuman beralkohol rendah yang paling digemari orang Batak. Tuak diolah dari hasil fermentasi buah yang memiliki kandungan gula. Tuak sendiri ada yang manis dan ada yang pahit. Tuak pahit biasanya yang beralkohol.
Tuak diproduksi dari pohon enau atau kelapa. Tuak ini banyak ditemukan di kedai yang biasa menjadi tempat untuk berkumpulnya bapak-bapak untuk berbincang-bincang atau sekedar bersosialisasi. Banyak orang yang mempercayai tuak dapat menyehatkan dan menghangatkan tubuh. [berbagaisumber]