Persoalan akut mengenai Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi objek kajian menarik dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia, yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik bekerjasama dengan Badan Pelindungan dan Penempatan Migran Indonesia (BP2MI) di Aula Gereja Katolik Paroki St. Hilarius, Sei Beduk Kota Batam (Minggu, 12/3/2023).
Kegiatan yang di hadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma ini, diawali dengan seremonial penjemputan rombongan tamu yang terdiri dari Ketua Umum Pemuda Katolik, Kepala UPT BP3MI Provinsi Kepulauan Riau, Ketua KKPPMP Keuskupan Pangkalpinang serta undangan lainnya yang sambut oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St. Hilarius dengan menyuguhkan tarian penjemputan Tor-tor khas Sumatera Utara.
Terselenggaranya kegiatan ini berkat sinergitas kerja antar kedua Lembaga yakni Pemuda Katolik dan BP2MI, yang telah membagun sinergitas Kerjasama yang di dokumentasikan dalam nota kesepahaman yang berisi komitmen kedua Lembaga dalam melakukan upaya-upaya pemberantasan sindikasi penempatan PMI ilegal, sosialisasi, serta kolaborasi berbagai kegiatan dalam rangka penguatan pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Cosmas Eko Suharyanto, dalam sambutannya mewakili Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau, menyambut baik kegiatan ini sembari mengingatkan bahwa daerah Kepri yang merupakan jalur strategis pemberangkatan PMI, dan sangat rentan dengan praktek-praktek sindikasi penempatan PMI illegal.
“Pemuda Katolik Komda Kepri merasa terhormat mendapatkan kesempatan mengeksekusi kegiatan ini, karena sangat kontekstual dengan kondisi wilayah Kepri yang menjadi pintu gerbang keberangkatan PMI, dan terindikasi praktek-praktek sindikasi penempatan PMI illegal”, tandas Cosmas menyampaikan amanat Ketua Komda Kepri Dr. Vandarones Purba, ST.,MH, yang berhalangan hadir karena sakit.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma menjelaskan dalam sambutan pamungkasnya, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan komitmen kolaboratif antara Pemuda Katolik dan BP2MI dalam Rakernas Mei 2022 yang lalu serta bentuk keberpihakan Pemuda Katolik terhadap isu-isu Pekerja Migran Indonesia.
Kegiatan yang dikemas dalam kerangka sosialisasi ini, juga dihadiri oleh berbagai narasumber diantaranya Kepala UPT BP3MI Provinsi Kepulauan Riau, Kombes Pol. Amingga Meilana Primastito, SIK, Ketua LBH GP Ansor Kota Batam, Efendi Sekedang, SH; MH, Volunteer Yayasan Penyandang Disabilitas “Insan Sehati Sebalai” milik kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria (SS.CC) Provinsi Indonesia, Ibu Evy Puspitosari, SM, serta Sekretaris Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (KKPPMP) Keuskupan Pangkalpinang, Reinhard Pius Simanjuntak.
Dari pemaparan para narasumber, peserta dapat memetakan lingkaran persoalan akut yang melatari penempatan PMI selama ini, mengendus modus operandi yang dilakukan para mafia PMI yang marak terjadi, serta menilik regulasi negara yang mengatur tentang penempatan PMI secara legal, yang pada gilirannya dapat melakukan edukasi lebih luas ke tengah masyarakat.*